Foto ini diambil 11 Februari 2013.
Ingatkah? iya aku masih ingat, saat kita liburan semester Ganjil menuju ke
Semester Genap, saat kita Maba unyu-unyu menjelang jadi mahasiswa semester 2.
Sangat amat
sulit untuk mulai berkumpul bersama, tapi kita berusaha sebisa mungkin menepati
janji semasa SMA.
"pokoknya kalo udh beda Univ, tiap
liburan harus ketemu buat kumpul ama cerita-cerita yak"
Sejak awal
pertemuan kita pun entah apa yang membuat kalian begitu special dihidupku. Kalian
buat tujuanku jelas, kalian buka cara pandangku, bukan sekedar pandangan seorang
siswi IPS pada umumnya. Pada dasarnya kalian mengubahku jadi lebih dewasa.
Aku memang
paling kecil diantara kalian, tapi kalian tidak buatku menjadi anak kecil yang
hanya bisa menangis. Kalian tetap perlakukan aku sama seperti yang lainnya,
bahkan kita berjuang bersama untuk raih impian dan cita-cita kita.
Sampai pada
akhirnya semua tak sesuai harapan kita. Jalan kita berputar kawan.
“Aku ingin jadi Seorang Arkeolog, maka
aku ingin ambil kuliah Arkeologi UGM.
Intan ingin bisa kuliah di Malang dengan
jurusan Kimia favoritnya.
Kemudian, Gani si Ganteng satu ini super
simple dan menjatuhkan UI sebagai pilihan studi lanjutnya. Entah apa yang buat
dia berfikir untuk jadi mahasiswa UI (mungkin gak bisa jauh dari mamih Herlin
xoxoxo).”
Tuhan berkata
Lain saat pengumuman SNMPTN, Aku yang memulai perpisahan dengan kabar aku LOLOS
SNMPTN di Universitas Negeri Semarang (apakabaramacita-cita)
Disusul Gani
yang lolos Ujian Tulis di Universitas Gajah Mada(iniimpiangue!!)
Finally setelah
perjuangan yang paling berat Intan jadi mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro lewat
jalur Ujian Mandiri (tetanggansih~)
Saat ingat
antara cita-cita dan kenyataan tak sesuai dan mungkin aku yang paling jauh
memutar arah. Rasanya mau marah, kesal, kecewa. Tapi kalau aku turuti semua
egoku, aku jahat!
Intan dan Gani
yang buat aku ingat semua ini sudah jalannya, jika aku sedih Gani lebih sedih. Gak
biasa jauh dari mamih Herlin tau-tau terbuang Jauh dan belajar jadi lelaki yang
Mandiri.
Jika Aku ingin
kesal dan aku menyerah, aku teringat perjuangan Intan untuk jadi Mahasiswi
Universitas Negeri yang penuh cobaan.
Tuhan terimakasih kau Anugerahkan mereka dihidupku, aku bersyukur. Jaga Tali Persahabatan kami sampai kelak kami miliki anak dan cucu :)