Sri Bulan Rahmawati

Rabu, 20 Agustus 2014

Aku sudah mulai terbiasa tanpa dirinya, walau terkadang aku merindukannya hingga terbawa ke dalam mimpiku. Sosok yang selama ini menemaniku dan selalu buatku bahagia berubah jadi sosok yang tidak aku kenal. Seakan saat ini ia berubah jadi seseorang yang selalu beri ku rasa duka. Rasa yang buatku semakin tersiksa tanpanya. Rasa yang membuatku berfikir apa aku salah mencintai seseorang? Apa aku yang salah sehingga dia seperti ini?
“ENTAHLAH” dan “TIDAK TAHU” adalah dua kata yang sangat ku benci saat ini, dua kata yang selalu ia ucapkan saat begitu banyak pertanyaan menghantuiku. Dua kata yang tidak memiliki kepastian dan hanya mencerminkan kebodohan orang itu sendiri. Dua kata itu tidak bisa digunakan dalam setiap kesempatan.
Dua kata itu buatku kesal, buatku marah, dan buatku kecewa! Lalu setelah kamu ucapkan dua kata itu aku harus apa? Aku bisa apa? Justru semakin banyak pertanyaan di dalam hati ini. Dua kata itu tidak buat semua masalah ini selesai lil L

Aku mohon dewasalah hadapi semua ini, aku ingin ini selesai. Kemudian semua kembali seperti semula tanpa ada hal yang disembunyikan!!!!!! Aku hanya ingin yang terbaik untukmu dan untuk kita, walau kata “kita” saat ini sudah tidak jadi kita.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Cinta

Cinta memang tidak pernah dapat lepas dari hidup seseorang. Seseorang hidup karena cinta, dan mati karena cinta. Selalu ada banyak hal tentang cinta yang jadi topik pembicaraan.

Begitupun rasa cinta yang sedang ku rasakan, entah mengapa semua seperti ini. Banyak pertanyaan tentang semua ini. Mulai dari Apa, kenapa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Ya taruhlah semua mencangkup 5W+1H. Mulai dari “apa yang terjadi dengan rasa cinta ini?” “Kenapa semua ini bisa terjadi?” “Siapa yang akan bertanggung jawab dengan semua kenyataan ini?” “Dimana dia saat rasa cinta ini sudah terlanjur mekar?” “Kapan bisa aku bahagia dengan keadaan ini?” “Bagaimana solusi rasa cinta ini?”

Aaaaaaaa rasanya muak dengan semua ini, saat ingin bibir ini mengeluh hatiku berteriak siapa kamu berhak mencela apa yang sudah di rencanakan Tuhanmu. Walau sebenarnya aku merasa cintaku sia-sia tapi sekali lagi hatiku berteriak untuk bisa bersabar. Hati ini berusaha untuk tegar hati ini mencoba kuat dengan keadaan sekarang. Ini masalah waktu, waktu akan jawab semua rasa raguku, dan hatiku yakin Allah akan ganti kesedihan ini dengan kebahagiaan dan Allah akan hapus keraguan ini dengan sebuah keyakinan. Amin 

Ikhlas itu sulit

Mengikhlaskan sesuatu memang tidak semudah kenyataannya. Di balik semua itu harus ada sebuah pegorbanan besar. Pengorbanan yang memerlukan rasa sabar yang luar biasaaaa!
Seperti saat ini, aku harus menahan rasa yang entah apa namanya tapi karena rasa ini sungguh membuatku sangat tidak nyaman. Aku gelisah, aku tidak tenang, hati ini uring-uringan dengan keadaan saat ini. Rasanyaaa sebal melihat mu dengan yang lain.

Ya aku sadar ini semua masih dalam proses membiasakan tanpamu, dan mungkin ini salah satu cara yang kuasa membiasakan aku tanpamu dan mengikhlaskanmu. Aku belum bisa mengikhlaskanmu kalau aku terus mengatakan  ikhlas, tapi memang kenyataannya aku blm bisa ikhlas jika saja melihat kamu dengan yang lain. Rasanya sakit L